Thursday, May 27, 2010

Cara Pandang Wanita dan Pria Tentang Seks

Seks itu indah, pasti Anda setuju dengan hal ini. Tuhan yang menciptakan hasrat sehingga pria dan wanita bisa bersatu dalam pernikahan. Tuhan menciptakan seks sebagai bahasa yang paling intim dari cinta kedua insan manusia.
Seks juga bisa dijadikan barometer untuk mengukur kedalaman hubungan suatu pasangan – keberadaan atau juga absennya hubungan seks bisa mengindikasikan tingkat komitmen dan keintiman dalam berbagai area pernikahan Anda.
Agar hubungan intim dengan pasangan bisa saling memuaskan, masing-masing harus merasa dibutuhkan, diinginkan, diterima dan dicintai apa adanya. Namun, pria dan wanita memiliki cara pandang mengenai seksualitas. Perbedaan cara pandang ini seringkali menimbulkan rasa frustrasi, kecewa dan salah paham.
Untuk mengetahui perbedaan cara pandang ini, berikut ada daftar perbandingan bagaimana pria dan wanita memandang seks:
Perbedaan Seksualitas

Pria
Wanita
Orientasi
Fisik
Terkotak
Kesatuan secara fisik
Variasi
Seks adalah prioritas utama

Hubungan
Holistik
Kesatuan secara emosional
Rasa aman
Prioritas lain mungkin utama

Stimulasi
Penglihatan
Penciuman
Berpusat pada tubuh
Sentuhan
Sikap
Tindakan
Kata-kata
Berpusat pada pribadi
Kebutuhan
Dihormati
Dikagumi
Secara fisik diperlukan
Tidak di pandang rendah
Pengertian
Cinta
Dibutuhkan secara emosional
Waktu
Respon seksual
Tidak ada periode
Cepat bersemangat
Yang memulai (biasanya)
Sulit untuk mengalihkan perhatian
Teratur dalam periode tertentu
Lambat
Responden
Perhatian mudah terganggu
Orgasme
Propagasi spesies
Lebih cepat dan intens
Berorientasi secara fisik
Orgasme diperlukan untuk kepuasan
Propagasi kesatuan
Lebih lama, dan mendalam
Berorientasi emosional
Puas walaupun kadang tanpa orgasme
Pria dan wanita diciptakan berbeda untuk saling melengkapi satu sama lain. Pria lebih berorientasi pada fisik, dan wanita lebih fokus pada emosional. Respon pria terhadap seks adalah acyclical, yaitu setiap saat dan dimana saja, sedangkan wanita memiliki siklus dan memiliki saat-saat tertetu dimana dia tertarik pada seks.
Jika pria dan wanita tidak memahami perbedaan pada diri pasangannya, maka dapat timbul konflik. Bagi para pria penolakan adalah penghinaan, dan bagi wanita sang suami dirasanya tidak pernah bisa mengerti emosinya.
Untuk menjembatani perbedaan itu, maka Anda berdua harus terbuka, dan mengkomunikasikan kebutuhan seksual maupun penolakannya dengan baik. Berdoalah bersama, dan mintalah Tuhan memberikan kasih satu sama lain sehingga tidak hanya menuntut hak masing-masing dan mementingkan kepentingan diri sendiri namun bisa saling memberi dan menjawab kebutuhan pasangan. Perbedaan itu indah, karena disana Anda bisa saling melengkapi.

Source : Familylife.com/jawaban.com

Monday, May 24, 2010

4 Motivasi Dalam Keuangan

Pernah bertengkar karena masalah uang? Setiap orang ingin mempertahankan apa yang dianggapnya penting. Karena alasan ini, masalah anggaran merupakan ekspresi dari kepribadian dan motivasi seseorang. Untuk itu, masalah keuangan dalam pernikahan memiliki 4 motivasi yang menjadi pemicunya.
  • Kekuasaan. Bagi mereka yang termotivasi untuk menunjukkan siapa yang berkuasa, maka uang adalah kekuasaan. Hal ini mewakili pilihan dan kesempatan.
Orang yang memiliki motivasi ini adalah orang yang sangat produktif, visionary, fokus dan tanpa takut. Mereka adalah orang yang pekerja keras, orang yang memiliki kapasitas untuk mengendalikan uang yang banyak dan tantangan yang besar, tetapi seringkali terlalu berani mengambil resiko. Dengan tingkat kedewasaan yang baik dan kematangan, dia dapat mencapai banyak dalam hidupnya, baik dalam keluarga, pernikahan, komunitas atau gerejanya.
Bahayanya, bagi mereka yang termotivasi oleh kekuasaan adalah mereka menjadi begitu terobsesi sehingga melupakan prioritas kehidupannya. Satu kali kompromi saja bisa menyingkirkan kebutuhan untuk keluarga demi mencapai mimpi-mimpinya.
  • Perhatian. Uang adalah tentang orang-orang.
Orang ini menggunakan uang untuk menciptakan kenangan indah. Jika sekilas, Anda akan memandangnya sebagai orang yang memiliki uang banyak - pada kenyataannya tidak. Dia orang yang suka menebarkan kebahagiaan, pergi jalan-jalan, belanja di mall, atau makan di luar. Hasilnya, dia tampak sangat murah hati. Dia akan memberikan makanan terakhir di piringnya dan baju satu-satunya yang dia kenakan.
Keuangan keluarga Anda akan baik-baik saja jika orang ini pekerja keras dan memiliki penghasilan tambahan serta memang memiliki anggaran untuk membangun hubungan dengan orang-orang. Solusinya, buat prioritas bagaimana Anda dan pasangan yang memiliki kepribadian seperti ini akan menggunakan uang yang sudah di anggarkan itu. Kadang, kata "tidak" perlu di ucapkan. Sekalipun pasangan Anda murah hati, tetapkan batasan bersama dimana harus berhenti dan membicarakan suatu keputusan untuk memberi atau mengeluarkan uang.
  • Penerimaan. Orang jenis ini menginginkan kedamaian. Tujuannya hanya ingin menciptakan proses yang sederhana tentang penggunaan uang dan sumber daya yang dimilikinya.
Jika ada uang, orang ini akan sangat mudah diajak kerjasama. Jika keuangan sangat ketat, mereka bisa menjadi sangat keras kepala karena mereka merasa tidak aman. Ketika pengeluaran keluarganya di bawah anggaran yang di buat, dia lebih tenang. Tapi jika pengeluarannya lebih besar dari penghasilannya, dia akan bereaksi keras atas hal itu. Dengan memiliki tabungan, hal ini akan membuat kehidupan pernikahan Anda akan lebih baik jika pasangan Anda memiliki motivasi jenis ini.
  • Keakuratan. Orang jenis ini fokus pada sistem dan emosi mereka terkait dengan proses penggunaan uangnya.
Ketika anggaran di buat, orang jenis ini akan terus berpegang pada anggaran itu. Jadi jika anggaran di buat, belanja hanya 500.000 rupiah per bulan - maka tidak ada tambahan lagi. Orang jenis ini adalah orang yang suka menabung dan investor jangka panjang. Hal ini seringkali membuat pasangan orang jenis ini mengatakan "Aku mencintaimu," dengan deraian air mata.
Dengan membicarakan anggaran dengan pasangan Anda, maka Anda bisa mengetahui apa yang menjadi motivasi utamanya. Tidak ada gaya motivasi yang benar atau salah selama dia tetap menghormati, mengasihi dan mencintai pasangannya sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Source : Cross walk/jawaban.com

Uang Mempengaruhi Perasaan Dicintai dan Dihormati

Dengan 20 tahun pelayanan, gelar PhD dalam studi keluarga, gelar Master Divinity, dan gelar Master di bidang komunikasi, Emerson Eggerichs adalah seorang pendeta yang dapat dikatakan berpengalaman dan efektif. Tapi satu hari, sementara membaca ulang satu bagian dari Kitab Suci, ia menemukan apa yang disebutnya "kunci permasalahan perkawinan." Begitu kuatnya hal tersebut sehingga sejak saat itu ia mengabdikan hidupnya untuk menggunakan pemahaman yang ia dapatkan ini untuk membantu memperkuat dan bahkan menyelamatkan pernikahan pasangan suami-istri.
Apakah itu? Sesuatu yang mungkin akrab bagi Anda, yakni "Suami juga harus mengasihi istrinya seperti ia mengasihi dirinya sendiri, dan istri harus menghormati suaminya" (Efesus 5:33).
Eggerichs melihat bahwa kebutuhan utama seorang wanita adalah cinta dan kebutuhan primer pria adalah rasa hormat. Tapi wawasan ini membuat konsep yang terdengar sederhana menjadi sulit untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari suami-istri: tanpa merasa dicintai, seorang wanita secara alami akan bereaksi tidak hormat pada suaminya, dan tanpa rasa hormat, pria secara alamiah akan bereaksi tidak cinta dengan istrinya. Itu menimbulkan yang Eggerichs sebut "Siklus Gila." Bagaimana untuk keluar dari hal itu? Seorang suami tetap mengasihi istrinya bahkan ketika dia merasa tidak dihormati dan istri tetap menghormati suaminya bahkan ketika ia sedang tidak dikasihi. Ini tidak mudah, tetapi bila dilakukan akan berefek luar biasa dalam kehidupan pernikahan Anda.
Salah satu alat yang dapat menguji apakah istri Anda menghomati Anda atau suami Anda mencintai Anda adalah uang. Kok uang? Karena uang biasanya menjadi isu yang paling diperdebatkan dalam pernikahan.
Seorang suami akan merasa dihormati ketika istrinya mengingatkan anak-anak di depan mukanya tentang bagaimana ia bekerja keras untuk keluarga mereka. Ia juga merasa dihormati ketika istrinya menemukan cara-cara kreatif untuk menekan anggaran perbulan mereka.
Sebaliknya, istri akan merasa dicintai ketika suaminya tahu mengelola rincian anggaran mereka, memastikan keluarga mereka memiliki asuransi yang memadai, dan mengambil inisiatif untuk memikirkan dan merencanakan masa depan. Ia juga akan merasa dicintai apabila ia diberikan hadiah oleh suami yang ia tahu melebihi anggaran hadiah mereka (tidak dengan cara berhutang tentunya).
Uang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan pernikahan seseorang. Jika Anda dan pasangan tidak serius akan hal ini maka bersiaplah kegoncangan di dalam bahtera pernikahan Anda akan segera tiba. Ketika masing-masing mengambil perannya dengan benar di dalam hal keuangan, maka perasaan dihormati dan dicintai bukanlah lagi sebuah persoalan. Percayalah !

Source : crosswalk/jawaban.com

Friday, May 7, 2010

Menjadi Sahabat Selamatkan Pernikahan

Mengarungi bahtera pernikahan tidak selamanya indah seperti dongeng semata. Terlebih dengan lahirnya seorang anak dalam pernikahan, banyak sekali tekanan yang bisa berakibat fatal. Namun persahabatan dalam pernikahan akan mampu menahan tingkat stress yang terjadi.

Menurut Dr.Linda Helps - Merupakan transisi bagi orangtua, meski itu amat diharapkan, tidaklah mudah bagi kebanyakan pasangan untuk menghadapi kelahiran anak. Kita tahu dari penelitian sebelumnya bahwa pernikahan mudah diserang kala mengikuti suatu proses kelahiran anak.

Kepuasan pernikahan biasanya menurun. Pasangan menghadapi lebih banyak konflik dan biasanya memiliki semakin sedikit komunikasi yang bersifat positif. Pertanyaan selanjutnya adalah : apa yang menolong pasangan mencegah perubahan normal ini dari menjadi begitu menekan?.

Sesuai dengan hasil riset yang dilakukan Shapiro dan Gottman terhadap sekelompok pasangan yang memiliki dan juga tidak memiliki anak selama enam tahun pertama pernikahan mereka. Apa yang mereka temukan menekankan kembali hasil penelitian sebelumnya - isteri-isteri yeng memiliki anak dilaporkan lebih sedikit memiliki kepuasan pernikahan daripada isteri-isteri yang belum menjadi orang tua.

Semakin rendahnya ukuran kepuasan pada lebih dari setengah isteri-isteri terjadi satu tahun setelah kelahiran. Untuk persentasi yang kecil (15%), kepuasan semakin menurun dua tahun setelah kelahiran.

Suami-suami yang memiliki anak juga menjadi kurang puas dengan pernikahan mereka dibandingkan mereka yang tidak memiliki anak. Meski demikian, perbedaan antara dua kelompok suami-suami ini tidak begitu signifikan atau nyata.

Para peneliti juga mempelajari kelompok pasangan yang menjadi orangtua namun memiliki kestabilan atau bahkan semakin bertambah dalam pengukuran kepuasan pernikahan mereka. Apa yang membuat dua kelompok ini berbeda? Apakah itu dapat menolong menahan stress bagi mereka yang memiliki anak?

Apa yang mereka temukan sungguh menarik. Persahabatan dalam pernikahan adalah kunci dan termasuk kedalam dua hal ini :

1. Pasangan memiliki tingkat kesadaran serta perhatian terhadap pasangan mereka, kehidupan pasangan mereka dan relasi antara pasangan itu.

2. Suami-suami ini mengagumi dan sangat mencintai isteri-isteri mereka. Persahabatan dalam pernikahan rupanya berpengaruh besar terhadap stress akibat transisi para orang tua.

Jadi jika Anda ingin mempertahankan hubungan pernikahan dari masalah stress, bangunlah persahabatan Anda dengan pasangan. Fokuskan pada hal-hal yang Anda kagumi dan berikan penghormatan pada pasangan Anda. Cari tahu apa keinginan pasangan Anda, pergilah ‘kencan kembali' bersama suami atau isteri Anda, berbicaralah, carilah kegembiraan bersama suami atau isteri Anda dan nikmati persekutuan satu sama lain.

Seperti kebanyakan persahabatan, semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk intim dan mengenal satu sama lain, semakin dalam persahabatan dapat berjalan. Dan dalam pernikahan, persahabatan yang dekat memiliki dampak yang positif untuk menyeimbangkan tingkat stress Anda.

Kebohongan Terbesar Tentang Seks

Budaya dan trend saat ini telah menawarkan tiga kebohongan tentang seks pada kita. Pertama, kenikmatan dan kesenangan adalah tujuan tertinggi dari seks. Kedua, gairah dapat ditingkatkan dengan variasi. Dan ketiga, kebebasan seksual berarti bebas melakukan apa yang saya mau kapanpun juga. Mitos-mitos ini telah menciptakan satu budaya hasrat seksual yang tidak pernah terpuaskan. Kita berada pada situasi yang sama saat Paulus menggambarkan tentang mereka yang hidup terpisah dari Tuhan, "Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran." Bagaimana tiga mitos ini dapat mempengaruhi keserakahan akan seks yang selalu menginginkan lebih?

Kenikmatan
Bila benar bahwa kenikmatan dan kesenangan semata yang menjadi tujuan utama dalam seks, maka tujuan dari seks adalah untuk mendapatkan orgasme. Berdasarkan alasan ini, maka orgasme sendiri merupakan makna dari seks. Penyimpangan logika seperti inilah yang menjadi latar belakang mengapa banyak pasangan, saat mereka berkencan, dengan cepat saling bercumbu dan melakukan hubungan seks. Namun hal itu lama-kelamaan akan terasa membosankan. Setiap level baru dari kenikmatan seksual akan berhenti dalam satu titik, hanya untuk kemudian digantikan dengan hal lainnya yang terbukti akan membosankan pada akhirnya. Membuat kenikmatan menjadi tujuan kita akan menjamin bahwa kita tidak akan pernah mencapai tujuan tersebut.

Gairah
Kebohongan bahwa gairah diciptakan dan dipertahankan dengan frekuensi aktivitas seksual dan variasi hubungan adalah jauh berbeda dengan kebenaran yang dialami dalam seks yang kudus. Gairah secara alamiah akan muncul dan semakin meningkat melalui komitmen, saling melayani satu sama lain, dan mencari kesejahteraan dari pasangan anda. Usaha untuk meningkatkan variasi dalam kehidupan seks beberapa pasangan mungkin dapat mengatasi kebosanan untuk sementara, tapi tidak dapat menciptakan atau memperdalam gairah pasangan tersebut. Gairah yang sejati dibangun bukan dari usaha untuk mengejar lebih banyak variasi, namun dari kenikmatan-kenikmatan kecil yang timbul dari kebersamaan.

Kebebasan
Kebebasan seksual telah banyak salah dimengerti sebagai seks tanpa batas. Dengan demikian kebebasan seks telah diartikan secara salah dan egois, "melakukan apa yang saya mau kapanpun saya inginkan". Jauh dari meningkatkan kenikmatan seks, pendekatan ini hanya akan membuat kita menjadi malas. Gagasan yang salah tentang kebebasan seks ini meningkatkan kebutuhan dan hasrat pribadi seseorang, dan menjadikan seks sebagai urusan satu pihak. Daripada membuat kita dan pasangan kita bersama-sama menikmati kebebasan seksual yang telah menjadi hak kita da pasangan dalam pernikahan, gagasan tersebut menghasilkan hubungan seksual yang berfokus pada diri sendiri, cenderung menuntut pemuasan salah satu pasangan dibanding hubungan itu sendiri. Kebebasan yang sejati dialami saat pasangan suami istri (keduanya) menikmati seks dalam rambu-rambu saling menghormati kebutuhan dan preferensi satu sama lain. Dalam seks yang kudus, kita menikmati kebebasan untuk melayani pasangan kita, bukan ijin untuk mengeksploitasi pasangan kita.

Kenikmatan, variasi, gairah, dan kesenangan bukan merupakan tujuan dari seks, namun merupakan hasil sampingan dari kehidupan cinta yang menghormati Tuhan, saling menyayangi dan menghargai, dan hubungan yang dewasa. Tujuan sebenarnya dari seks adalah kudus, kesatuan yang indah. Pemenuhan seks dapat menjadi hasil dari kebebasan sejati yang datang sebagai satu pemberian dari Tuhan yang penuh kasih.

10 Hal Yang Dibutuhkan Suami Dari Istri

Mengerti dan memahami kebutuhan masing-masing pasangan adalah salah satu kunci langgengnya rumah tangga. Di tengah zaman yang penuh tantangan ini, mempertahankan sebuah pernikahan adalah suatu mukjizat dan hal yang luar biasa. Bahkan menjaga agar cinta tetap bersemi dan bergelora diantara suami dan istri merupakan sebuah tugas yang sangat berat sehingga memerlukan perjuangan yang ekstra untuk melakukannya.
Pada artikel kali ini, penulis mengangkat mengenai apa yang perlu diketahui oleh istri mengenai apa yang dibutuhkan suami dari dirinya. Apa sajakah itu? Baca selengkapnya dibawah ini.
1. Percayalah Kepada Kemampuannya
Banyak pria percaya bahwa sangat penting bagi mereka untuk melindungi dan menyediakan segala yang dibutuhkan oleh orang-orang yang mereka cintai. Biarkan dia tahu bahwa Anda yakin dengan bakat dan keterampilan yang dimiliki olehnya.
2. Pengertian
Salah satu cara yang dapat Anda tunjukkan kepada suami Anda bahwa Anda mengerti tentang dia adalah dengan membuat komitmen untuk dialog sehari-hari dengan dia. Dialog harian hanya membutuhkan waktu 20 menit dari hari Anda. Bukankah suami Anda lebih bernilai dari pada 20 menit setiap hari?
3. Afirmasi Dengan Keberhasilannya
Kebanyakan pria suka ditepuk punggungnya. Seringlah puji suami Anda, tetapi jangan juga menjadi berlebihan. Jenis afirmasi seperti ini justru akan menjadi bumerang bagi Anda. Niat Anda yang tulus untuk memberikan sanjungan malah akan dianggapnya sebagai sebuah pelecehan karena kata-kata yang Anda keluarkan terlalu dilebih-lebihkan.   
4. Penerimaan
Banyak pria dan suami begitu marah ketika pacar atau istri ingin mengubah mereka. Sadarilah bahwa orang yang dapat Anda ubah hanyalah diri Anda sendiri.  
5. Sedikitlah Mengoceh
Jika suami Anda sedang lelah atau terlibat dengan sebuah proyek, tetapi kala itu Anda benar-benar ingin berbicara dengannya tentang sesuatu maka ungkapkanlah maksud Anda dengan singkat dan jelas. Jika dia ingin rincian topik, ia akan meminta Anda.
6. Kasih Sayang
Pegang tangan suami Anda di depan umum, tinggal pesan cinta pada voice mail-nya, pijat bahunya, atau berikan sebuah ciuman tak terduga. Pada dasarnya, pria suka hal-hal yang romantis juga!
 7. Rasa Hormat
Tunjukkan rasa hormat terhadap suami Anda dengan tidak membuat komentar negatif tentang pikiran dan pendapatnya. Dengarkanlah dia, walaupun Anda merasa pikiran dan pendapatnya ada yang kurang pas dengan hati Anda.
8. Waktu Santai
Kebanyakan orang memiliki keinginan untuk beberapa waktu tenang sendirian, dan waktu untuk kembali semangat, menyusun kembali, dan kembali. Ketika Anda pertama kali suami pulang dari kerja, biarkan dia beberapa waktu luang untuk bersantai. Jangan over-jadwal hari liburnya dengan proyek-proyek di sekitar rumah.
9. Kepercayaan
Kepercayaan sangat penting dalam keberhasilan pernikahan. Jika Anda mengalami keraguan tentang suami Anda dan sulit untuk mempercayainya, carilah tempat konseling dan jangan memata-matai dirinya.
10. Menjadi Sahabat
Mudah-mudahan, Anda dapat mengatakan bahwa suami Anda tidak hanya kekasih Anda, tetapi juga sahabat Anda. Tinggal dengan teman selama berpuluh-puluh tahun mengharuskan Anda menemukan cara-cara untuk membuat waktu bersama dan melakukan hal secara bersama-sama.
Sepuluh hal diatas mungkin sudah pernah Anda ketahui, tetapi mungkin saja sudah lama tidak Anda terapkan. Oleh karenanya, bagi para istri ketika Anda mengetahui atau diingatkan kembali kebenaran ini mulai praktikkan kepada suami Anda.
Adalah hal yang benar jika Anda berdoa bagi pernikahan Anda tetap awet, tetapi itu tidaklah cukup. Anda juga perlu berusaha agar bahtera rumah tangga Anda tidak karam di tengah jalan. Akhir tulisan, selamat menjaga pernikahan yang telah dikuduskan oleh Allah dengan saksinya adalah keluarga dan jemaat!    

Source : marriage.about.com

5 Langkah Atasi Krisis Pernikahan

Seorang pria di Milwaukee di tuntut karena secara diam-diam menaruh obat penenang dalam teh yang diminum oleh istrinya. Alasannya? Karena pasangan ini berdebat tentang tagihan dan si suami ingin membuat istrinya tenang, demikian tulis JS Online.
Semua orang tahu bahwa masalah uang dapat menghancurkan pernikahan, terlebih khusus lagi ketika masa-masa sulit seperti resesi ekonomi atau terkena PHK terjadi pada salah satu dari pasangan tersebut. Namun untuk membuat rumah tangga dalam keadaan damai, jangan pernah menggunakan cara pria asal Milwaukee diatas, karena bisa berakhir dibalik jeruji besi.
Kali ini Emma K. Viglucci, seorang terapis pernikahan dan keluargan dan juga pendiri dari Metropolitan Marriage & Family Therapy di New York City memberikan tipsnya:
Bicara.
Miliki waktu untuk berdiskusi dan membuat prioritas dalam pengeluaran keluarga. “Hal ini bisa jadi sangat menantang karena Anda berdua memiliki cara pandang dan tujuan yang berbeda,” demikian jelas Viglucci.
“Tapi dengarkanlah satu sama lain dan coba buat kompromi sebaik mungkin bagi Anda berdua,” tambahnya. Begitu kesepakatan dibuat, maka rencana untuk membuat prioritas dapat terwujud.
Waktu pertemuan yang teratur.
Buatlah jadwal khusus untuk berdiskusi masalah keuangan rumah tangga Anda – sesuai kebutuhan Anda – mingguan, dua mingguan, atau mungkin bulanan. Dengan cara ini, masalah keuangan tidak ditangani oleh salah satu pasangan saja, dan kedua pihak bisa mengetahui keadaan keuangan keluarga secara jelas.
Buat pengamanan untuk hubungan Anda.
Saat seseorang sedang stres dan tertekan, mereka lebih sulit menjaga hubungannya dengan pasangan. Untuk itu, buatlah pengamanan bagi hubungan Anda dengan memiliki waktu khusus untuk saling berdiskusi tentang keadaan masing-masing. Usahakan sesibuk apapun Anda, luangkanlah waktu beberapa jam untuk pasangan Anda.
Antisipasi waktu malam hari jangan dijadikan waktu bertengkar, namun jadikan waktu untuk berbicara satu sama lain.
Temukan cara untuk bersenang-senang bersama.
Buatlah jadwal refreshing bersama dengan istri atau suami Anda sesuai dengan kebutuhan. Buatlah kegiatan yang murah, sederhana namun menyenangkan seperti jalan-jalan sore ke taman atau masak dan makan bersama. Ajaklah pasangan Anda berbicara hal-hal lain, jangan pekerjaan, anak atau uang.
Belajarlah menenangkan diri sendiri.
“Ini sangat penting, karena banyak kali kita menyalahkan pasangan kita untuk ketidaknyamanan yang kita alami,” tegas Viglucci. Belajarlah menenangkan diri dengan menulis jurnal, bermeditasi atau berdoa. “Apapun yang dapat menenangkan otak,” ambahnya.
Masalah apapun yang terjadi dalam pernikahan Anda, jangan pernah membuat tindakan bodoh seperti memberi pasangan Anda obat penenang diam-diam atau bahkan menceraikannya. Tenangkan diri Anda, ajaklah pasangan Anda berdiskusi dengan kepala dingin, ijinkan Tuhan ambil bagian dalam menyelesaikannya, maka Anda dan pasangan akan semakin saling mengasihi karena berhasil melewati satu lagi badai kehidupan.

Source : iVilage

Pasangan Melakukan KDRT? Ini Dia Solusinya

Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau disingkat KDRT adalah sebuah permasalahan yang sampai hari ini masih terus terjadi dalam kehidupan pernikahan manusia. Malahan, sekarang bukan hanya kaum pria yang melakukan kekerasan, kaum wanita pun sekarang banyak yang melakukannya kepada pasangan mereka. Siapapun yang menjadi pelakunya bukanlah sebuah persoalan, yang menjadi inti masalah adalah kekerasan dalam bentuk apapun harusnya dihindari oleh masing-masing pasangan yang telah menikah secara resmi.
Sebelum berbicara jauh, ada baiknya kita menyamakan pengertian mengenai apa itu KDRT. Menurut RUU Anti KDRT, KDRT adalah segala bentuk, baik kekerasan secara fisik, secara psikis, kekerasan seksual maupun ekonomi yang pada intinya menyebabkan penderitaan, baik penderitaan yang secara kemudian memberikan dampak kepada korban, seperti misalnya mengalami kerugian secara fisik atau bisa juga memberikan dampak korban menjadi sangat trauma atau mengalami penderitaan secara psikis.
KDRT bukanlah persoalan yang mudah diatasi karena sudah banyak korban yang terluka. Jikalau dia adalah seorang istri yang mengalami kekerasan, ia akan menjadi orang yang mudah terluka dengan orang lain atau susah memaafkan. Sedangkan bila yang menjadi korban di dalam rumah tangga adalah sang suami, biasanya ia akan melakukan perselingkuhan atau tidak pernah tegas dalam mengambil keputusan ketika permasalahan di dalam rumah tangga mereka terjadi. Dari sini saja kita sama-sama mengetahui bahwa KDRT merugikan semua pihak – ya suami/ayah, istri/ibu, anak, dan bahkan pembantu rumah tangga.
Lalu bagaimana solusi yang diberikan Allah agar di dalam keluarga tidak terjadi mengalami KDRT? Dan bagaimana pula jalan keluar bagi mereka yang telah mengalami KDRT? Untuk kedua pertanyaan ini, jawabannya akan penulis rangkum menjadi satu kata yakni dengan mempraktikkan kasih Allah.
Berbagai macam solusi ditawarkan dunia untuk mengatasi masalah yang satu ini, tetapi hanya kasih-Nya yang benar-benar menjadi jalan keluar. I Korintus 13:4-7 menyatakan, “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.”
Jika setiap suami istri menerapkan kasih Allah dijamin tindakan-tindakan negatif seperti pukulan, jambakan, tamparan, atau teriakan tidak akan pernah terjadi. Rumah tangga akan penuh damai sejahtera. Setiap pribadi yang ada di keluarga tersebut bertumbuh menjadi pribadi yang baik dan sempurna. Bahkan bukanlah yang mustahil banyak jiwa yang dimenangkan kepada Allah oleh karena satu keluarga yang hidup dalam kasih-Nya.

Source : Jawaban.com

15 Langkah Menuju Pernikahan Super

Apakah mungkin berhasil dalam karir Anda, terpandang di masyarakat, mengalami keamanan finansial, membesarkan anak-anak yang dibanggakan dan juga memiliki pernikahan yang bahagia? Tentu saja Anda bisa mencapai semua itu. Namun tentu saja untuk mencapainya bukanlah sesuatu yang mudah. Anda mau tahu caranya? Inilah tips bagi Anda memiliki kehidupan yang super.
Tingkat kesulitan : Sangat sulit
Waktu yang diperlukan : Setiap hari
Caranya :
  1. Jadikan hubungan Anda dengan pasangan hidup Anda menjadi prioritas utama diatas pekerjaan Anda, kegiatan sosial Anda, hobi Anda bahkan anak-anak Anda.
  2. Jangan korbankan pernikahan Anda demi apapun.
  3. Ijinkan Tuhan Yesus menjadi nahkota dalam bahtera pernikahan Anda, untuk itu jangan lupakan mezbah keluarga.
  4. Saling mendukung satu sama lain. Ini termasuk memberikan waktu untuk mendengarkan keluhan satu sama lain.
  5. Temukan orang yang tepat untuk menjaga anak Anda sementara Anda dan istri bekerja.
  6. Harapan/target dan prioritas harus ditetapkan bersama dengan pasangan Anda.
  7. Buatlah pilihan yang sehat bagi Anda, pasangan Anda dan juga anak-anak Anda. Hal ini termasuk sehat secara fisik maupun emosional.
  8. Carilah solusi dari sebuah permasalahan dengan berdiskusi bersama.
  9. Jadilah felsibel. Kembangkan ketrampilan untuk mengatur waktu Anda dengan baik, jangan biarkan hubungan Anda dengan pasangan dan anak-anak menjadi terlantar.
  10. Percayalah pada diri Anda dan juga pasangan Anda untuk membuat pernikahan Anda berhasil.
  11. Pelajari cara untuk mendelegasikan pekerjaan.
  12. Upayakan keseimbangan dalam hidup.
  13. Pelajarilah cara bertoleransi satu sama lain.
  14. Sisihkan waktu untuk bersenang-senang bersama keluarga.
  15. Pastikan Anda dan pasangan berbagi tugas dirumah dan juga dalam mendidik anak-anak.
Untuk membuat pernikahan berhasil tidak bisa hanya satu orang, diperlukan dua orang yang saling mendukung untuk menghasilkan keluarga yang super. Untuk itu, pastikan Anda dan pasangan sehati sepikir dan kompak.

Source : About.com

Ambil Perhatian Suami Agar Mendengar Anda

Ini adalah keluhan umum di antara perempuan. Pria tidak mendengarkan sebaik perempuan melakukannya. Meskipun perempuan sering menyalahkan pria karena komunikasi yang kurang baik, apakah tindakan itu perlu dilakukan?
Menurut penulis buku mengenai masalah rumah tangga, Nancy Cobb dan Connie Grigsby, kesalahan tidak dapat didasarkan karena jenis kelamin. Pria dan wanita hanya berkomunikasi secara berbeda karena sistem otak mereka berbeda. Namun, ada langkah-langkah yang perempuan dapat dilakukan untuk memperbaiki komunikasi dengan pasangan hidup mereka, jika mereka bersedia.
Dalam buku mereka, How to Get Your Husband to Listen to You, para penulis mengungkapkan rahasia berkomunikasi dengan pria. Mereka membahas bagaimana pria berpikir, bagaimana mereka berbicara, dan apa yang mereka dengar (atau tidak dengar) ketika wanita berbicara.
Mungkin ada diantara Anda yang bertanya-tanya mengapa Cobb dan Grigsby merasa bahwa pihak perempuanlah harus mengubah komunikasi mereka. Apakah para pria tidak bisa belajar bagaimana berkomunikasi lebih baik dengan wanita daripada sebaliknya? Jawabannya adalah karena perempuan dilengkapi dalam otak mereka untuk lebih relasional, dan ini lebih mempermudah bagi mereka untuk menyesuaikan gaya komunikasi ke berbagai audiens.
Beradaptasi dengan gaya komunikasi suami hanyalah cara lain untuk memenuhi peran yang diberikan Allah bagi para istri yakni sebagai penolong pasangan mereka. Dan ini akan membuat perkawinan jauh lebih bahagia.
Di bawah ini ada empat tips yang diberikan Cobb dan Grigsby bagi Anda para perempuan bagaimana seharusnya berkomunikasi dengan suami.  
Jangan Berbicara Dengan Isyarat
Perempuan sering bertele-tele ketika berkomunikasi dengan suami mereka karena mereka tidak ingin tampil sebagai penuntut. Mungkin hal ini bekerja dengan sesama perempuan, tapi tidak dengan pria.
"Jika seorang perempuan berkata kepada suaminya, "aku sangat lelah, aku tidak yakin apa yang kita harus makan malam di rumah malam ini," Ia mungkin akan menyarankan buatkan mie goreng atau telor dadar karena dia tidak menangkap dan mengolah dengan benar apa yang Anda katakan.
Sebuah pilihan yang lebih baik bila istri mengatakan bahwa ia terlalu lelah untuk memasak dan bertanya kepada suami apakah keluarga bisa menikmati makan malam diluar.
Hindari Mengomel
Mengomeli terus suami akan menghasilkan hasil yang tidak diinginkan. Sang istri mungkin berhasil membuat pasangannya melakukan apa yang mereka inginkan, namun kemungkinan besar ia akan menaruh kebencian di dalam hatinya kepada Anda. Hasilnya, ia akan menjadi orang yang dingin dan cuek.
Jika perempuan harus meminta suami mereka untuk kedua kalinya untuk melakukan sesuatu, bertanyalah seolah-olah itu adalah pertama kalinya.
Hargai Pasangan Anda
Kunci untuk mendorong komunikasi yang baik dengan pria, dan kunci untuk menghangatkan hati mereka, adalah dengan menunjukkan rasa hormat. Dengan bersikap seperti ini maka Anda sebenarnya sedang membuka hati pasangan Anda agar lebih peka terhadap apa yang Anda sampaikan. Suami Anda akan lebih memahami apa yang Anda utarakan kepadanya.
Tetap Percaya Bahwa Ia Pasti Berubah
Mungkin Anda telah melakukan tips pertama, kedua, dengan ketiga dengan baik namun jika Anda tidak memiliki kepercayaan kepada Tuhan bahwa suami Anda pasti akan berubah maka semuanya itu akan sia-sia.
Terkadang apa yang terjadi di dalam kehidupan kita tidak selalu dapat diatasi dengan teori-teori manusia. Bahkan dalam kehidupan orang-orang Kristen, justru campur tangan Allah berperan besar dalam membantu mengatasi setiap persoalan yang sedang mereka hadapi.
Seperti apa komunikasi Anda dengan suami saat ini? parah atau sangat parah atau sangat amat parah sehingga sepertinya tidak bisa diperbaiki lagi? Ingatlah Tuhan yang Anda dan saya sembah itu besar dan luar biasa. Dia punya berbagai macam cara untuk mengatasi persoalan komunikasi dengan suami yang sedang Anda hadapi saat ini bahkan Dia dapat membuat pernikahan Anda tetap bahagia selamanya seperti yang Dia rancangkan. Percayalah !
Sumber: cbn.com

Tempat Penuh Cinta Dimana Allah Hadir

Ada sebuah cerita tentang bagaimana seorang rabbi memilih tempat untuk membangun bait Allah. Ada dua orang bersaudara yang bekerja di sebuah ladang. Setiap malam selesai bekerja, masing-masing menerima upah pekerkaan mereka berupa gandum, dan mereka membawanya pulang.
Salah seorang dari pria muda itu masih lajang, dan sang kakak telah menikah dan memiliki keluarga besar. Sang adik yang belum menikah berpikir bahwa sang kakak yang telah menikah dan anak-anaknya tentu lebih membutuhkan banyak gandum dari dirinya, sehingga pada malam hari, ia diam-diam merayap masuk ke lumbung kakaknya dan memberinya porsi ekstra.
Sebaliknya, sang kakak yang melihat adiknya yang belum menikah memikirkan masa depannya. Jika adiknya tidak juga berkeluarga, tentu nanti di hari tuanya dia tidak ada yang merawat. Kuatir akan nasib adiknya, ia bangun setiap malam dan diam-diam masuk kelumbung adiknya dan menambahkan gandum ekstra bagi adiknya.
Suatu malam, mereka bertemu di pertengahan kedua lumbung dan mereka saling menyadari apa yang dilakukan oleh saudaranya. Mereka pun berpelukan dan menurut cerita, Allah menyaksikan apa yang terjadi dan berkata, “Ini adalah tempat suci – tempat dimana ada cinta – disinilah aku akan membangun rumah-Ku.” Tempat kudus dimana Tuhan membuat umat-Nya mengenal Dia, “tempat dimana manusia mengenal satu sama lain didalam kasih.”
Seperti itulah pernikahan, sebuah tempat kudus dimana Tuhan menyatakan cinta-Nya yang bisa disaksikan oleh dunia.
Pernikahan seharusnya adalah tempat dimana Tuhan berkata, “Aku akan membangun rumah-Ku disana karena ada manusia yang mau mengenal satu sama lain didalam kasih.” Suami istri sudah seharusnya memiliki sikap seperti dua bersaudara tadi, yaitu memikirkan apa yang dibutuhkan oleh pasangannya dan memberikan apa yang dimilikinya untuk saling melengkapi.
Jika dua orang bersama dan hanya memikirkan untuk mendapatkan sesuatu dari pasangannya, maka yang terjadi adalah rasa kosong, kecewa dan percekcokan saja. Hukum Kerajaan Allah bukanlah meminta dan menerima. Hukum Kerajaan Allah mengajarkan untuk Anda menabur maka Anda akan menuai. Semakin banyak Anda menabur, maka Anda semakin banyak menuai. Jadi jika Anda menabur kasih kepada pasangan Anda memikirkan apa yang ia butuhkan, maka sudah pasti Anda akan menuai kasih dari pasangan dan berkat dari Tuhan.
Jadikan pernikahan Anda penuh dengan cinta, dimana Anda dan pasangan memiliki hati untuk saling memberi, maka Allah akan hadir dan hadiratnya selalu ada ditengah-tengah keluarga Anda.

Source : Family Life

Mengampuni Selingkuhan Pasangan

Banyak pasangan suami istri yang mengira jika salah satu diantara mereka ada yang melakukan perselingkuhan maka tamatlah sudah pernikahan yang mereka bangun selama ini. Perceraian adalah jalan terbaik untuk mengakhiri semuanya. Namun, benarkah itu?
Sebagai umat Kristiani, kita percaya bahwa pernikahan adalah satu kali untuk seumur hidup. Allah sudah menyediakan tepat orang yang akan menjadi suami atau istri kita kelak. Bahkan Dia sudah memiliki rencana akhir kehidupan rumah tangga Anda, yakni tetap utuh dan menjadi keluarga yang mengenal-Nya dan melayani-Nya. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri ada memang suami atau istri yang berlaku tidak setia kepada pasangannya.
Menurut data yang ada, perselingkuhan merupakan salah satu alasan tertinggi mengapa orang mengajukan perceraian. Sedihnya, pasangan suami istri Kristiani mengambil kontribusi dalam meningkatnya angka perceraian sekarang ini. Beberapa diantara Anda mungkin bertanya, “Kalau tidak bercerai, apakah yang harus saya lakukan ketika mengetahui pasangan saya selingkuh?”
Jawaban untuk pertanyaan ini sangatlah mudah, tetapi sulit untuk dilakukan. Tidak ada jalan lain agar pernikahan tetap berjalan adalah Anda harus melepaskan pengampunan - tidak hanya kepada suami atau istri Anda yang melakukan selingkuh, tetapi juga kepada selingkuhannya.
Adalah sebuah hal yang kurang tepat jika Anda hanya mengampuni pasangan Anda yang melakukan perselingkuhan. Anda harus juga harus mau melepaskan pintu maaf kepada orang yang dijadikan selingkuhan pasangan Anda. Mengapa ini perlu dilakukan? Supaya Anda menjadi orang yang benar-benar merdeka. Ingat, iblis juga mengetahui isi hati Anda. Ketika ada salah satu hal buruk masih Anda simpan maka ia akan menggunakan hal tersebut untuk mengintimidasi dan menghancurkan pernikahan Anda di kemudian hari.
Saya pastikan Anda tidak akan bisa melakukannya dengan kekuatan sendiri. Anda butuh Roh Kudus untuk membantu Anda melepaskan pengampunan kepada orang yang telah menyakiti hati Anda (dalam hal ini pasangan Anda dan selingkuhannya). Berdoalah kepada-Nya dengan sungguh-sungguh dan mintalah agar Kasih yang dari Surga mengalir ke dalam hati Anda agar apa yang sulit ini dapat Anda lakukan. Lihatlah, ketika Anda mengatakan ‘Ya, saya mengampuni’, berkat-berkat Allah tercurah dengan berlimpah-limpah ke dalam rumah tangga Anda.

Source : Jawaban.com

Rebut Kembali Romantisme Dengan Pasangan Anda

Ketika seseorang memulai pernikahan, tentu memiliki sebuah mimpi untuk menjalani pernikahan yang indah dan penuh romantisme. Namun dalam perjalanannya, kenyataan itu sangat jauh dari mimpi indah yang pernah ada.
Seorang ibu harus menghadapi anak-anaknya, mulai dari mengandung, melahirkan, merawat mereka dengan bermalam-malam dengan sedikit tidur, bahkan hingga masuk masa remaja dimana ibu harus bergulat dengan pencarian jati diri anak.
Sang ayahpun tidak terlewatkan dari masalah, mulai dari kesibukan kantor, membagi waktu bagi anak dan istri, semua tekanan tagihan membuat dia stres dan kadang membuat frustrasi.
Semua kesibukan dan stres itu, akhirnya membuat banyak pasangan kehilangan romantisme yang pernah mereka miliki ketika masa pacaran. Apakah Anda mengalaminya juga? Jika ya, berikut ada beberapa tips yang akan membantu Anda.
Pertama, "diam dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah" (Mazmur 46:10). Mulailah dengan berhenti. Mulailah dengan mendengarkan. Luangkan waktu untuk berhenti dan berdoa dan mendengarkan Tuhan. Dan kemudian menghabiskan waktu berpikir dan mengevaluasi. Rencanakan satu atau dua tanggal dalam agenda Anda untuk bersama pasangan Anda hanya untuk mengevaluasi kembali jadwal Anda, percintaan Anda, dan pernikahan Anda.

Kedua, memutuskan apa yang Anda nilai. Allah telah membuatnya sangat jelas dalam firman-Nya apa yang Dia nilai. Buatlah daftar prioritas sendiri dengan pasangan Anda. Apa yang Anda akan benar-benar perjuangkan, dan apa yang akan Anda berdua memperjuangkan? Teman saya Linda Dillow mengembangkan sebuah daftar "menyelesaikan" dan membacanya setidaknya setahun sekali. Ini akan baik bagi setiap mencobanya:
    * Aku memutuskan untuk menjadikan pasangan saya prioritas kedua setelah Tuhan.
    * Aku memutuskan untuk tidak puas biasa-biasa saja dalam pernikahan saya.
    * Aku memutuskan untuk melihat hidup melalui [mata] pasanganku.
    * Aku memutuskan untuk tumbuh sebagai seorang kekasih sensual.
    * Aku memutuskan untuk memberi daripada menerima.
    * Aku memutuskan untuk setia pada janji pernikahan saya, tidak hanya dalam kata, tetapi juga dalam niat.

Ketiga, menetapkan pedoman penting bagi diri Anda dan keluarga Anda. Sebagai penyair Dorothy Parker mengatakan, "Cara terbaik untuk menjaga anak-anak ada di rumah adalah membuat suasana rumah yang menyenangkan- dan membiarkan udara keluar dari ban."

Pastikan bahwa Anda dan pasangan Anda menjadi orang yang paling berpengaruh dalam hidup anak-anak Anda dengan cara yang inspiratif, bukan dengan cara yang otoriter. Dengan cara ini, Anda bisa menyerahkan sisanya kepada Tuhan, karena Anda dan pasangan telah mengusahakan yang terbaik bagi anak-anak Anda.
Keempat, jujur mengevaluasi "kebutuhan Anda" untuk semua hal-hal ekstra dalam hidup. Saya tahu dari pengalaman saya dan kecintaan saya akan hal-hal indah membuat saya dengan mudahnya sibuk untuk memperbaiki rumah saya, mendapatkan hal-hal untuk anak-anak saya, menemukan tawaran yang terbaik. Ini bukan salah kecuali membuat saya stres, kelelahan, dan tidak dapat membangun hubungan yang baik dengan suami saya. Ini adalah pertanyaan tentang yang penting versus mendesak.

Stres dan kelelahan dalam mengasuh anak adalah normal. Meskipun Anda tidak dapat menghilangkan mereka, mereka dapat dikelola dengan mengevaluasi tingkat kesibukan dan pilihan gaya hidup Anda. Menyederhanakan hidup adalah cara terbaik untuk mengurangi perampok asmara ini.

Source : Family life.com